Mengenal Sukmawati

Berawal dari panggilan hati menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain, salah satu motivasi wanita yang berasal dari Solo, Jawa Tengah ini mendedikasikan diri untuk menjadi salah satu seorang pendidik. Tepatnya pada tahun 2011 bertepatan dengan karirnya menjadi seorang pendidik dimulai menjadi tenaga pendidik (laboran). Berbekal ilmu yang diperoleh dari pengalaman bekerja di salah satu software development. Ia dipercayakan untuk mendidik mahasiswa pada mata kuliah praktikum. Tepatnya saat ia telah lulus S1 dan menyandang gelar Sarjana Komputer.

Mengikuti regulasi peraturan pemerintah mengenai kewajiban bagi seorang dosen pendidikannya adalah strata 2, ia pun memutuskan studi lanjutnya pada jenjang strata 2 di pada tahun 2012 di Pascasarjan STMIK Nusa Mandiri Jakarta. Ternyata perjalan studinya tidak berjalan sesuai rencana. Seperti anekdot kebanyakan orang bilang bahwa masuk kuliah itu mudah, tetapi sulit ketika lulusnya. Ini pun dirasakan olehnya, seharusnya ia telah menyelesaikan masa studinya pada tahun 2014, tetapi mundur hingga tahun 2015. Setelah dirasakan, ternyata membuat thesis yang berkualitas adalah sulit. Saya memerlukan waktu sekitar 3 semester lamanya untuk menyelesaikan penelitian saya. Alhamdulillah berkat bimbingan dari Bapak Romi Satria Wahono pada Nopember 2015 saya berhasil meraih gelar M.Kom saya dengan predikat cumlaude, IPK. 3.91 dan dengan nilai thesis excelent rata-rata 9.1.

Setelah lulus strata dua, saya pun melaksanakan tugas dan fungsi sebagai dosen profesional seperti melakukan penelitian, pengabdian masyarakat dan tentunya memiliki Jabatan Fungsional. Pada bidang penelitian hingga saat ini saya masih dibimbing oleh Bapak Romi Satria Wahono dengan bergabung kedalam komunitas Intelegent System yang digagas oleh Bapak Romi Satria Wahono. Melalui komunitas ini, bersama teman-teman satu pemahaman dengan pola penilitian yang baik, hingga saat ini saya masih aktif melakukan penelitian. Buktinya pada tanggal 31 Oktober 2017, pertama kali karya ilmiah saya dihargai dilevel internasional dan terbit pada proceding EEE terindex scopus. Tentunya ini sebagai modal awal dan motivasi saya untuk terus berupaya sebagai dosen internasional. Tentunya ditunjang dengan jabatan fungsional sebagai asisten ahli yang saya peroleh pada tanggal 31 Juni 2017. Untuk menggapai semua tekad awal dan impian, masih diperlukan perjuangan dan kerja keras. Saya sadar, sebagai dosen muda masih dibilang dari kata cukup profesional sebagai seorang dosen. Perlu bimbingan dari para profesor sebagai suri tauladan bagi saya sebagai seorang dosen muda.